Dibandingkan Phuket, Bangkok, ataupun Krabi, Hat
Yai belum lah seatraktif itu (menurutku). Cuma ya gak ada salahnya kita stay
1-2 malam untuk nyobain tempat yang berbeda ya kan. Kalau di kota lain di
Thailand saya prefer nyewa motor buat keliling-keliling, berbeda di Hat Yai.
Tempat sewa motor di Hat Yai terhitung agak susah ditemukan, belum seramai
tempat sewa motor di Penang.
Baca juga: Cara dari Penang ke Hat Yai
Hostel tempat saya nginap bisa membantu mencarikan
motor yang bisa saya sewa, tapi harganya lumayan mahal, 450 THB. Kalau di Rupiahin,
sekitar 190 ribuan, dengan kurs 430 IDR. 2 kali lebih mahal dibanding sewa
motor di Phuket (baca di sini). Petugas hostel memberikan beberapa opsi untuk
saya bisa keliling Hat Yai. Opsi lainnya adalah pakai one day tour-nya beberapa
tour agent, harganya kisaran 2000 THB ke atas. Bisa juga dengan nyewa songtheaw
atau tuk-tuk dengan driver nya jadi guide sekaligus, harganya 1200 THB
untuk songtheaw dan 800 THB untuk tuk-tuk. Setelah berembuk dengan travelmates saya,
akhirnya saya memutuskan untuk menyewa tuk-tuk saja, bukan saja karena ingin
lebih irit, tapi juga ingin merasakan like a local, hohoho.
Satu yang selalu terngiang di telinga saya adalah cara pronounce Hat Yai. Kalau orang Indonesia bacanya Hat Yai kan, sesuai abjadnya. Tapi orang Penang sebutnya Hatnyai, sedangkan orang Thailand sendiri bilangnya Had Yai, ada juga yang bilang Had Jai.
1. Wat Hat Yai Nai
![]() |
Selain di Bangkok, di Hat Yai juga ada Patung Budha tidur |
Hal yang paling menarik untuk didapati di tempat
ini, adalah sebuah patung Budha tidur berukuran raksasa dengan tinggi 15 meter,
panjang 30 meter, dan lebar 10 meter. Konon katanya patung Budha ini adalah
patung Budha tidur ketiga terbesar di dunia. Area Wat Hat Yai Nai ini
sangat luas. Sama seperti tempat peribadatan umat Budha lainnya, area ini juga
dipenuhi dengan berbagai bangunan megah dan patung-patung Budha aneka
ukuran. Turis yang masuk ke area kuil ini tidak dipungut biaya apa-apa, alias
gretong.
2. Hat Yai Municipal Park
Hat Yai Municipal Park cukup jauh dari pusat kota,
butuh waktu nyaris 1 jam dari Wat Hat Yai Nai. Areanya sangat luas sekali,
rasa-rasanya gak mungkin cuma dikunjungi dalam waktu beberapa jam saja. Ada
beberapa spot yang bisa kita singgahi, seperti Four Face Budha, Hat
yai Cable Car, Standing Budha, dan Ice Dome Hat Yai.
Berada di area yang berbukit-bukit, Municipal Park ini cocok
buat yang suka wisata 'hijau' hehehe. Tapi saya tidak masuk ke seluruh spot
yang ada, pertimbangan waktu dan musti rogoh kocek lagi jadi alasannya.
|
|
|
|
![]() |
Bukan takut mahal, tapi takut tinggi hahaha |
Tersedia angkutan umum (songtheaw) gratis di pintu
masuk Hat Yai Municipal Park ini. Songtheaw itu akan menurunkan kita di depan
area Kuil Dewi Kwan Im . Sekitaran Kuil Dewi Kwan Im ini
juga oke lah buat foto-foto pengisi feed medsos, karena banyak
patung-patung khas Budha berbagai warna dan ukuran, atau mau beli oleh-oleh
khas Kwan Im ini juga bisa. Dari gedung ini, naikilah anak tangga yang ke arah
Phra Buddha Mongkol Maharaj, sebuah patung Budha raksasa yang berada di atas
puncak sebuah bukit. Katanya sihhh, patung ini adalah patung Budha tertinggi di
Thailand Selatan. Di bawah patung Budha ini, ada ruangan untuk tempat berdoa,
namun turis juga diperbolehkan masuk untuk sekedar melihat-lihat.
Dari depan
patung Budha ini, kita bisa nikmati pemandangan kota Hat Yai dengan leluasa. Selain itu, kita juga bisa naik cable car (kerete gantung)
untuk menyeberang ke Kuil Dewa Brahma yang ada di bukit seberang. Harga
tiketnya 200 THB untuk turis mancanegara, harganya udah PP ya. Kalau buat warga
lokal, harganya jauh lebih murah lagi. Saya tidak tertarik untuk naik cable car
ini, kenapa? Takut ketinggian, (gengsi bilang mahal) wkwkkwk. Yang harus
diingat jika berwisata ke tempat-tempat peribadatan seperti ini adalah, kita
sebagai turis harus tau diri ya, jangan sampai mengganggu yang sedang
beribadah, dan pakailah pakaian yang sopan.
Di perjalanan balik, kita akan melewati Hat
Yai Ice Dome. Dari namanya, bisa ditebak kalau tempat ini akan berhubungan
dengan es ya kan. Memang, di Hat Yai Ice Dome ini kita bisa melihat aneka seni
pahat dari es. Eits, tapi sayang masuknya musti berbayar, harganya pun lumayan,
300 THB perorang. Bukan karena harganya yang tidak murah yang menciutkan nyali
saya buat masuk, tapi....kalau yang beginian di Indonesia juga ada, hehehe.
3. Samila Beach
![]() |
The Golden Mermaid Statue, alasan utama ke Samila Beach |
Kalau ke Hat Yai, gak lengkap kalau belum ke pantai
yang satu ini. Secara administratif, sebenarnya Samila Beach ini sudah berada
di daerah Songhkla, provinsi yang berbeda dengan Hat Yai (CMIIW). Pantainya sih
gak jauh beda dengan pantai-pantai di Indonesia, B aja kalau kata saya. Tapi
pantai dengan pasir putih ini terlihat jadi sangat bagus karena bersih. Beda di
Indonesia, pantainya bagus-bagus, tapi banyak sampah berserakan, huhuhu sedih.
Kalau saya pribadi sih ke sini bukan buat mantai, tapi buat foto di Golden
Mermaid Statue yang fotonya sering seliweran di grup backpacker yang saya
ikuti, hahaha sereceh itu memang. Puas cekrak-cekrek di sekitaran pantai ini,
perjalanan kita lanjutkan ke destinasi selanjutnya. Mr. driver bilang kalau
dekat-dekat situ ada lagi sebuah hill yang bisa buat lihat-lihat pemandangan
dari ketinggian. Tapi saya sudah tidak terlalu tertarik lagi, selain sudah
cukup lelah, sudah bisa ditebak, palingan ya begitu-begitu aja. Kami memutuskan
untuk balik ke Hat Yai untuk nyari jajan ke Floating Market, nyammmmmm.
4. Floating Market
![]() |
Sorgaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa |
Salah satu hal yang gak boleh terlewatkan juga
kalau ke Hat Yai adalah kulineran di Floating Market, abaikan diet dulu ya
kannn. Sebenarnya ada dua floating market di Hat Yai, yaitu Khlong Hae Floating
Market dan Ban Phru Floating Market. Katanya sih Ban Phru Floating Market lebih luas dan famous, tapi Mr. Driver malah membawa kami ke Khlong Hae
Floating Market. Pasar terapung ini hanya buka pada weekend aja, mulai dari
sore hingga malam hari. Ada dua tempat pedagang menjajakan dagangannya, di
gubuk-gubuk di bagian atas dan di perahu-perahu yang terapung. Berasa sorga banget
buat pemburu kuliner seperti saya, karena rata-rata harga makanannya adalah 30
THB aja, khilaffff langsung membutakan mata, hahaha. Tapi hati-hati, di sini
harus jeli ya, khusus buat yang muslim musti aware antara yang halal dan
non-halal.
5. Cari Oleh-oleh di Asean Night Bazaar
![]() |
Asean Night Bazaar, pasar malam terbesar di Hat Yai |
Destinasi terakhir sebelum pulang ke penginapan
adalah nyari oleh-oleh. Nyari doang, beli kagak, hahaha, karena saya tidak
terlalu suka belanja ketika travelling. Mr. Driver mengantarkan kami ke sebuah
tempat perbelanjaan yang lumayan besar, bernama Asean Night Bazaar. Tempat ini
adalah pasar malam terbesar di Hat Yai. Terdiri atas dua lantai: di lantai 1,
terdapat toko-toko yang jual pakaian, kosmetik, gadget, dan lain-lain, dan di
lantai dua ada medan selera, alias pusat kuliner. Karena masih kenyang sehabis
makan bunuh di floating market tadi, maka saya hanya mutar-mutar di lantai satu
aja.
![]() |
Lebih mirip Blok M ya kann?? :D |
Asean Night Bazar ini berdekatan dengan Central
Festival Mall dan Magic Eye 3D Museum, bisalah jalan kaki santai. Tapi saya
tidak tertarik, jadinya memutuskan balik ke penginapan saja. Energi sudah
terkuras habis, dan badan juga udah berasa lengket. Pengen mandi dan istirahat balikin stamina buat balik ke Penang besok pagi.
No.
|
Tujuan
|
1.
|
Wat Hat Yai Nai
|
2.
|
Hat Yai Municipal Park
|
3.
|
Samila Beach
|
4.
|
Khlong Hae Floating Market
|
5.
|
Asean Night Market
|
6.
|
Pengianapan
|
masuk bucket list nih ke thailand, semoga bisa nyusul kayak kakak jalan-jalan ke thailand :D
ReplyDeleteThailand tuh luas banget mbaa, indah-indah semua, semoga keturutan semua yaaa
DeleteWah keren2 yah..pengen juga nih suatu saat ke sana...
ReplyDeleteAyo agendakan mba :)
DeleteKayaknya hampir sebagian Thailand sudah mbak jelajahi ya. Saya satupun belum *lah curhat*.
ReplyDeleteTulisannya lengkap, dipecah di setiap daerahnya jadi nyaman untuk bacanya.
Terlalu terlena sama sorga di timur Indonesia ya mas, hehehe
DeleteAku pikir patung mermaidnya di denmark pas baca lagi ohhh di Thailand ada juga ya ternyata hehehe.
ReplyDeleteAku malah gak tau ada patung mermaid juga di denmark, hahahha
DeleteFloating market nya rame benerrrrr hihihii..pake tawar2an harga juga kali ya? Atau ga? Menarik ya patung Budha...ini yang terbesar ketiga ya... wah, aku kapan ya kepengen juga berkunjung ke sana :D
ReplyDeleteGak bisa nawar mba, fix price semua...ayooo mba agendakannn
DeleteKalau saya pastinya tertarik ke floating market. Demennya kulineran hehehe
ReplyDeleteHiduupppp tim kulineraannn hhahaha
DeleteAku ke Hat Yai cuma mampir absen ke imigrasinya doang nih. Kalo ada waktu boleh kali ya mampir sehari kaya mbak Queen gini.
ReplyDeleteSehari cukup kok mba, karena ga terlalu banyak juga sih destinasinya menurutku
DeleteMksh infonya Queen..kbtulan bsok sy brgkat ke hatyai
DeleteWah ku baru tau ada nama daerah ini di Thailand. Seru juga untuk di eksplor nih mumpung belum terlalu ramai ya :D
ReplyDeleteSegera diagendakan masss
DeleteWisata ke Thailand seru banget nih kak, tfs ya
ReplyDeleteTapi kalau boleh jujur, aku lebih seneng ke timur Indonesia mba, sayangnya tiketnya mahal bangeettttt huhuhu
DeleteJadi pengucapan Hat Yai yang tepat itu menurut orang Thailand, ya.. Ternyata di sana ada patung Budha tidur juga, gede pun ukurannya.. Mesti ke Wat Hat Yai Nai nih kalo ke sana, gratis pula ya, lumayan.. Hehe..
ReplyDeleteHidup tim gretoonnggg heheh
DeleteAkutu nyari-nyari foto patung Buddha nya. Hehe...Seru tapi banyak informasi tentang Hat Yai, mana yang sebaiknya dikunjungi, mana yang bikin sport jantung soalnya naik cable car. Kayaknya aku juga engga berani kali ya. Lutut pasti gemeteran...
ReplyDeleteSama mba, naik wahana bianglala aja gak berani kita wkwkwk
DeleteMau nanya pas di floating market dapat kuliner halal apa aja Kak?
ReplyDeleteDuhhh hahahha, jadi keliatan khilafnya nih kalau ditanya jajan apa aja.
DeleteSeingatku, aku cuma beli tom yum seafood, es krim kelapa, jus2an, keripik kentang, dan buah potong.
Dahhh...itu aja hahahha
Insya Allah tahun ini pengen ke Thailand, pengen ke Hatyai juga nampaknya seru dan unik ya..tfs say..
ReplyDeleteSemangaattt mbaaa, hehehe
DeleteSehari dapet 5 tempat begitu, puasnya pasti puas banget yaa.
ReplyDeleteCapenya juga mungkin cape banget karena lanjut terus maksimalin waktu. Hehhe
Iya mba, 1 hari di poll-in
DeleteCapee...tapi puasss...:D
Oleh teman-teman Blogger Malaysia, Shamila Beach ini banyak banget diulas. Kupenasaran. save linknya ya mbak. Pengen ke Hatyai segera. Mau jalan darat. hehe
ReplyDeletePadahal menurutku masih cakepan pantai kita loh mba...tapi ya pas aku datang pantainya lagi bersih banget, gatau deh kalau di hari lain
DeleteArtikel ini bakal aku save dan untuk trip ke thailand bole jugaaaaaaaaaaa
ReplyDeleteSilahkeeuuunnn
DeleteWah, boleh dicatat nih. Siapa tahu ada kesempatan ke Hat Yai. Apalagi bisa jalan dari Penang. Boleh juga nih.
ReplyDeleteSemoga saya tidak kesasar jalan sendiri di hatyai...secara baru pertama kali trip sendiri ni..mksh tulisannya mbak...tertarik mau naik cable car nya
ReplyDeleteMbak cara sewa songtheaw atau tuk-tuk untuk nganterin jalan seharian gimana ya? Bagi info dong :D
ReplyDelete