Pada tahun 2008, Penang (baca: pineng) dan Melaka
ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Stage atau Situs Warisan Dunia. So,
dapat dibayangkan kan apa saja yang bakal kita temuin jika datang ke Penang?
Penang, khususnya George Town berisi bangunan dan gedung-gedung tua namun
terawat dan tata kota yang terkadang membuat kita jadi ngerasa seperti di
Eropa. Selain itu, Penang juga bisa dijadikan destinasi wisata kuliner. Penang
itu multikultur, masyarakatnya sangat heterogen, keturunan Tionghoa, India, Melayu
hidup berdampingan dengan damai dari masa lampau. Perbedaan kultur itulah yang
kemudian memperkaya dunia kuliner di Penang. Saya pencinta arsitektur unik dan
pemburu kuliner, kebayang kan betapa bahagianya saya dengan trip saya kali ini.
Berikut itinerary saya selama 3 hari 2 malam di Penang.
Baca juga : Panduan Traveling ke Penang Bagi Pemula
DAY 1
Saya sampai menjelang tengah hari di Penang
International Airport (PIA), beres dengan urusan imigrasi, saya bergegas keluar
dan menyeberang jalan ke arah halte bus untuk menunggu bus Rapid Penang nomor
401. Bus 401 mengantar saya sampai ke Terminal Komtar. Saya menginap di daerah
Lebuh Chulia. Kalau dilihat dari map, posisi hostel saya berjarak sekitar 1.5
km dari Terminal Komtar. Awalnya saya putuskan untuk jalan kaki saja, namun
beruntung, ketika saya baru saja hendak melangkahkan kaki, ada bus CAT yang
datang dan sekilas saya baca rute bus tersebut melewati daerah tempat saya
nginap. Siippp, rejeki traveller solehahh, saya langsung naik, dan turun di
halte yang tidak jauh dari Mesjid Kapitan Keling. Setelah check in dan
istirahat sambil makan siang, saya memutuskan untuk langsung eksplor daerah di
sekitaran hostel. Seluruh destinasi yang ada di itinerary hari pertama ini saya
tempuh dengan jalan kaki ya, jalan santai gitu lah.
1. Mesjid Kapitan Keling
Lokasi mesjid ini sangat strategis, berada di
pinggir jalan raya yang dilalui oleh bus Rapid Penang, pun bus CAT. Kalau saya
sih tinggal jalan kaki beberapa puluh meter aja, karena sangat dekat dari
tempat saya nginap. Kalau dilihat dari bangunannya, menurut saya sih
biasa-biasa aja. Tapi jangan remehkan dengan sejarahnya, Mesjid Kapitan Keling
adalah mesjid yang tertua di Penang yang sudah ada dari tahun 1801. Mesjid ini
dibangun oleh pasukan India Timur yang juga merupakan masyarakat muslim pertama
yang tinggal di Penang. Hal ini lah yang membuat kita tidak boleh tidak
menjejakkan kaki di mesjid ini.
Oh ya, di depan pagar mesjid ada pedagang Nasi
Kandar yang paling terkenal di Penang, yaitu Nasi Kandar Beratur. Sesuai
namanya kita harus beratur (ngantri) dulu sebelum makan, saking ramenya yang
mau beli. Warung nasi ini baru buka pada jam 10 malam sampai keesokan paginya,
gak rekom buat yang diet ya kan. Kalau siang hari juga ada yang jualan nasi
kandar dan nasi putih dengan aneka lauk di sana, lumayan lah pengganjal perut
kalau lapar habis solat di mesjid.
2. Kuil Kuan Yin (Goddess of Mercy Temple)

3. St.George's Anglican Church

4. Muzium Negeri Pulau Pinang
Muzium berarti museum dalam bahasa melayu. Jadi,
disini bakalan bisa menemukan benda-benda bersejarah Penang atau Pulau Pinang,
seperti foto-foto lama, dokumen-dokumen bersejarah, perabotan, kain, dan
berbagai peninggalan sejarah lainnya. Di depan muzium, kita disambut oleh tugu
Kapten Francis Light, penemu Pulau Pinang. Muzium ini dinobatkan sebagi muzium
terbaik di Malaysia loohhh. Tapi, masuk ke muzium ini berbayar yah, HTM nya 1
MYR. Dikarenakan sudah sore, muzium ini hanya buka sampai jam 5 sore aja, jadi
saya tidak masuk, hanya numpang foto-foto aja di depan bangunannya, hehehe.
5. High Court Building

6. Cathedral of the Assumption
Gereja St.George's Anglican Church itu kan berada
di pojokann jalan, nah kita harus belok kiri dulu menyusuri Lebuh Farquhar
untuk sampai ke gereja yang satu ini. Namanya Cathedral of the Assumption,
gereja katolik tertua di Penang yang telah ada dari tahun 1860. Dibanding
dengan Gereja Anglican tadi, menurut saya bangunan Gereja Katedral ini terlihat
lebih sederhana, walau masih tercium gaya bangunan kolonial juga.
7. Esplanade - Padang Kota Lama Penang

![]() |
Town Hall - Padang Kota Lama Penang |
Konon, Padang Kota ini adalah poin pertama yang
disinggahi oleh bangsa penemu Pulau Pinang dahulunya. Dapat dipastikan kalau
Padang Kota ini berada di pinggir laut kan ya. Dari awal sebagai tempat
pendaratan pertama itu, terus berkembang menjadi pusat pemerintahan pada
masanya. Maka, kita juga akan menemukan gedung kantor pusat pemerintahan pada
masa itu yang telah berganti menjadi Town Hall. Gedung Town Hall ini,
bersebelahan dengan Gedung Majlis Bandar Raya Pulau Pinang. Kedua bangunan ini
bernuansa Eropa Klasik abad pertengahan dengan pilar-pilar gagah mengagumkan.
Sedangkan di sisi lain dari Padang Kota ini (bisa dijangkau hanya dengan
berjalan kaki) berdiri juga dengan gagah sebuah benteng bernama Fort
Cornwallis. Tapi, karena sudah gelap, saya rencanakan untuk ke benteng itu
besok hari saja.
8. Makan Malam di Depan Love Lane - Pulang ke
Hostel
No.
|
Destinasi
|
1.
|
Bandara – Red Inn
Court Hostel
|
2.
|
Masjid Kapitan Keling
|
3.
|
Kuil Kuan Yin
|
4.
|
St. George’s Anglican
Church
|
5.
|
Muzium Negeri Pulau
Pinang
|
6.
|
High Court Building
|
7.
|
Cathedral of the
Assumption
|
8.
|
Esplanade – Padang
Kota Lama
|
9.
|
Dinner di Chulia
Street Night Hawker - Hostel
|
DAY 2
Hari kedua ini saya merencanakan perjalanan yang
agak jauhan dikit, diputuskan untuk nyewa motor aja. Pertimbangannya biar lebih
fleksibel aja, lagi pula dari beberapa artikel yang saya baca sebelum ke sini,
jika menggunakan bus ke destinasi saya hari ini, maka kita harus lanjut lagi
jalan kaki beberapa kilometer, duhhhhh ga kuku. Banyak tempat penyewaan motor
yang bisa kita temui di Penang. Tidak perlu khawatir jika tidak punya SIM
internasional, SIM Indonesia juga cukup lah. Jangan takut nyasar juga, karena
Penang (George Town khususnya) tidak terlalu luas, buat amannya jangan lupa
download dulu map offline Penang, buat jaga-jaga.
1. Street Art (Mural)

2. Kek Lo Si Temple
Gak terlalu susah untuk bisa sampai ke kuil ini
dari Lebuh Chulia (area saya nginap), tinggal ngikutin petunjuk jalan yang ke
arah Ayer Itam, tidak lama berkendara, nanti dari kejauhan kita akan lihat kuil
di atas bukit dari kejauhan. Terus saja ikutin jalan, sampai ke kuil tersebut,
dari hostel sampai ke kuil ini kurang lebih sekitar 25 menit perjalanan naik
motor. Kalau kalian ingin naik kendaraan umum, naiklah bus Rapid Penang nomor
203 atau 204 dari Terminal Komtar dan turun di Halte Pekan Air Itam, dari halte
ini lanjutkan berjalan kaki sekitar 15 menit sampai ke kuil.
Apa yang istimewa di sini? Secara umum sih sama
seperti tempat-tempat ibadah yang lain, tentu kita akan menemukan prosesi dan
atribut ibadah. Namun, di antara bangunan-bangunan yang ada di komplek kuil
ini, ada dua bangunan yang jadi target utama wisatawan, yaitu Kek Lo Si Pagoda
dan Kwan Yin Statue. Untuk bisa masuk ke komplek pagoda ini, kita harus
membayar 2 MYR. Di dalam pagoda sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa,
dari lantai paling atas pagoda, kita bisa menikmati pemandangan kota dan
atap-atap bangunan. Selanjutnya, jika ingin ke area patung raksasa Dewi Kwan
Yin, kita harus bayar lagi 6 MYR, sekaligus untuk bayar seperti lift gitu
sampai ke area Patung Dewi Kwan Yin (lokasinya lebih tinggi dari pagoda).
3. Penang Hill (Bukit Bendera)
Penang Hill hanya berjarak 1.5 km aja dari Kek Lo
SI Temple, bisa juga naik bus 204 lagi dari halte yang tadi, turun di halte
pemberhentian selanjutnya, memang Penang Hill hanya berjarak satu halte saja
dari Kek Lo Si Temple. Kita harus membayar 30 MYR untuk bisa naik tram yang
akan mengantarkan kita ke atas bukit. Perjalanan naik tram ini lumayan seru,
karena harus nanjak menaiki bukit yang lumayan curam.
Tidak ada yang terlalu istimewa menurut saya di
Bukit Bendera ini. Trus, yang bisa kita lakukan di atas Bukit Bendera ini
adalah : melihat pemandangan Pulau Penang dari ketinggian, berfoto di tulisan
LOVE sambil memasang gembok lambang cinta di pagar yang disediakan, ada kuil
dan mesjid juga di puncak, masuk ke Owl Museum (10 MYR), dan nongkrong di cafe.
Oh ya, Saya tidak masuk ke Owl Museum itu, karena saya pernah baca bahwa
museum tersebut tidaklah berisi burung hantu asli, hanya replika saja.
4. Batu Ferringhi

Buat kalian yang punya waktu cukup banyak, di
sekitar Batu Ferringhi ini juga bisa mampir ke Toy Museum, ke Butterfly Farm,
Tropical Spice Garden, National Garden, dan lain-lain.
5. Fort Cornwallis
![]() |
Di dalam benteng |
Fort Cornwallis adalah titik 0 kilometer Kota
Penang, dari titik ini lah awalnya Pulau Penang ini dibangun. Nama Cornwallis
diambil dari nama seorang jenderal dan gubernur Britania Raya, Charles
Cornwallis. Di dalam benteng ini kita bisa menemukan barak, sel-sel penjara,
museum, kapel (sayangnya tidak terurus), mercusuar, dan meriam-meriam. Lumayan
instagrammable lah tempat yang satu ini.

7. Sunset-an di Clan Jetty
8. Dinner di Gurney Drive Hawker Center - Hostel
Selesai melepas matahari kembali ke peraduannya,
saya pun mengembalikan motor yang saya sewa. Selanjutnya, dengan naik bus saya
menuju ke Gurney Drive Hawker Center, ngapain lagi kalau bukan mengisi pulau
tengah.
No.
|
Destinasi
|
1.
|
Street Art
|
2.
|
Kek Lo Si Temple
|
3.
|
Penang Hill
|
4.
|
Pantai Batu Ferringhi
|
5.
|
Banteng Fort
Cornwallis
|
6.
|
Queen Victoria
Memorial Clock Tower
|
7.
|
Clan Jetty
|
8.
|
Gurney Drive Hawker
Center - Hostel
|
DAY 3
Hari ketiga ini, tidak kemana-mana, bangun cepat,
beres-beres, siap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke negara sebelah, Thailand (Tunggu ceritanya di blogpost selanjutnya ya). Kesimpulan saya selama di Penang, kalau untuk wisata alam dan makanan, Indonesia dan Thailand masih lebih baik, tapi untuk destinasi arsitektur, Penang juaranya, suatu hari harus balik lagi.
Wuih, bagus-bagus banget ya bangunannya, terutama rumah ibadahnya.
ReplyDeleteKalau di Penang ini bisa terbangin drone gak ya? Kayaknya bangunan-bangunannya akan bagus kalau dijepret dari atas :)
Bener mas, heterogen banget di sini, rumah ibadah itu jaraknya deket-deket banget itu.
DeleteSaya kurang tau nih, bisa nerbangin drone apa engga di sini
wahh cakep2 ya bangunannya.. mau lah ke Penang kalo pas ke Malay..
ReplyDeleteWajib diagendakan mba, dari Indonesia juga udah banyak penerbangan langsung kok
DeleteWah mb...keren sekali tempat2 wisata di penang ini. Selalu jatuh cinta dengan wisata sejarah dan kota tua. Trmksh sharingnya.. 😍
ReplyDeleteSama-sama mba, semoga bermanfaat ya
DeleteMbak jago banget nyusun itinerary-nya, benar-benar efisien. Saya duku ke Penang ngaco-ngaco jalannya, biar lima hari di sana kayaknya gak dapat sebanyak ini. Pos ini perlu di-copas, jadi kalau ke Penang lagi tinggal nyontek :)
ReplyDeleteHasil dari searching-searching juga itu mba, heheh. Saya 3 hari 2 malam di Penang udah bosan dan pengen pindah kota, hehehe.
DeletePastinya saya pengen kulineran. Kabarnya kuliner Penang itu enak-enak
ReplyDeleteDulu awal saya juga mikir gitu mba, tapi kalau di lidah saya, masih enakan makanan-makanan di Indonesia mba.
DeleteMenarik ini, destinasi yang dituju berkaitan dengan sejarah. Biasanya kita menjadi tertarik memotret banguna-bangunan indah tersebut.
ReplyDeleteBener banget mas, surga banget sama yang doyan fotografi ini
DeleteWah Penang ini mirip2 melaka hanya saja agak lebih modern ya kotanya? maksudnya dari segi bentuk bangunan :).
ReplyDeleteFortCornwallis ini malah mengingatkan sama benteng vredeburg 0 KM jogja :D
Wah, saya malah belum pernah ke Benteng Vredeburg itu :(
DeleteMbaaaak.. itinerary-nya lengkap banget. Kusukaaa... Ntar ke Penang aku pakai itinerarynya mbak ini aja yaaaa... Komplit banget ama keterangannya jugak.
ReplyDeleteBtw, St.George's Anglican Church ini, bangunannya mirip banget dengan Armenia Church di Singapura. Gereja tertua di Singapura juga.
Silahkan mbaa, semoga membantu
DeleteSaya malah belum pernah ke Armenia Church Singapura itu, di daerah mana mba?
Eksplorasi wisata di kota Penang bisa butuh waktu lama nih, karena bagus semua
ReplyDelete3 hari 2 malam cukup menurutku mba
DeleteAku baca ini malah kangen pengen jalan-jalan ke Penang lagi jadinyaa. Seru lho mbak naik lift yang di Kek Lo Si Temple. Pemandangannya cakep, bangunannya juga bagus dengan detail-detailnya yang seru.
ReplyDeleteTapi, sayangnya kurang lama ya mba, hehe
DeleteWah tulisannya bermanfaat banget buat yg nyari destinsi ke Penang...mdh2an next bs ke Penang jg...
ReplyDeleteAaammiiinnnn, semoga ya mbaa
Deletebanyak banget dapatnya lokasi wisatanya,mungkin aku dulu terlalu sanatai hahaha. next kesana bakalan ikutin itinerary ini deh biar dapat banyak plus sekalian kulineran yang murah dan endes endes itu
ReplyDeleteKarena kebetula beberapa lokasi berdekatan aja ini mba, saya juga tipe yang santai aslinya, hehhehe
Delete