Setelah menghabiskan 1 hari mengeksplor Toraja dan melewati perjalanan dengan bus malam dari Toraja ke Makasar, saya memutuskan untuk turun di Bandara Sultan Hasanudin. Kenapa? Karena saya sampai di Makasar masih gelap sekali (sekitar jam 4 subuh) dan sayang juga kalau saya cari penginapan lagi. Kebetulan bus yang saya tumpangi tersebut juga masuk ke dalam kawasan bandara untuk mengantar penumpang, jadilah ide untuk menunggu pagi di tempat tersebut. Selain karena saya percaya bandara adalah tempat yang aman, juga karena saya bisa menuntaskan urusan kamar mandi di sini dengan leluasa.
Setelah hari saya rasa cukup benderang, saya pun keluar dari kawasan bandara. Bandara dari jalan raya berjarak sekitar 2 km, bisa menggunakan ojek atau jalan kaki saja (mumpung masih pagi). Sore ini saya berencana akan ke Bulu Kumba dengan travel paling sore. Untuk menunggu sore, saya ingin eksplor Kabupaten Maros terlebih dahulu. Kemana saja saya di Maros selama kurang lebih 8 jam itu? Berikut saya uraikan :
1. Kawasan Rammang-Rammang
Rammang-Rammang merupakan kawasan pegunungan batu karst yang terbesar ketiga di dunia, setelah Madagaskar dan China, dan juga sudah diresmikan oleh UNESCO sebagai situs world heritage dunia sejak tahun 2001. Bagaimana kisah saya kesana?? Baca di sini.
2. Taman Prasejarah Leang-Leang
Taman Prasejarah Leang-Leang berada kurang lebih sekitar 7 km dari Rammang-Rammang, belum tersedia transportasi umum yang cukup banyak untuk menuju ke sana. Oleh karena itu saya memutuskan untuk menyewa ojek yang mengantar saya ke Rammang-Rammang, ongkosnya 100 ribu. Baca di sini.
3. Air Terjun Bantimurung
Masih menggunakan bang ojek yang sama, perjalanan dilanjutkan ke Taman Nasional Bantimurung. Banyak hal yang bisa kita temukan di taman nasional yang satu ini, seperti air terjun, danau, gua, konservasi kupu-kupu, hingga wahana permainan. Baca di sini
Setelah menghabiskan setengah hari di tiga tempat di atas, saya pun segera berburu waktu kembali ke Terminal Daya Makasar, untuk menyambung itinerary perjalanan saya ke Bulu Kumba. Di sana, kita bisa naik travel-travel rute Makasar-Bulu Kumba. Ada apa saja di Bulu Kumba?? Temukan di sini.
Baca juga : Phinisi, legenda kebanggaan Indonesia
Lihat juga perjalanan saya ke Pantai Losari
Setelah menghabiskan setengah hari di tiga tempat di atas, saya pun segera berburu waktu kembali ke Terminal Daya Makasar, untuk menyambung itinerary perjalanan saya ke Bulu Kumba. Di sana, kita bisa naik travel-travel rute Makasar-Bulu Kumba. Ada apa saja di Bulu Kumba?? Temukan di sini.
Baca juga : Phinisi, legenda kebanggaan Indonesia
Lihat juga perjalanan saya ke Pantai Losari
Kayaknya link nya harus disimpen nih, siapa tau bisa ke maros...
ReplyDeleteSiapa tau nanti main ke Toraja mba, harus mampir ke Maros 😁
Deleteair terjunnya kurang keliatan gambarnya ya, jadi tau seidah apa
ReplyDeleteIya mba, kamera nya kurang oke 😔
DeleteWah, indah pastinya ya Rammang-Rammang ini :) Ternyata termasuk tiga besar pegunungan batu karst di dunia ya, keren! Kepengen lihat foto2nya yang lebih besar dan jelas hehehe.
ReplyDeleteKeren banget mba, apalagi kalau pake kamera yang bagus
Deletesaya pilih Ke air terjunnya, lebih sejuk kyknya. penasaran sama air terjunnya...
ReplyDeleteKalau bisa tiga2 nya aja mas, hehehe
DeleteWah Maros emang keren ya... saya perjlanan darat dari Mkasaar ke Wajo lewat Maros aja udah terkagum2 liat pemandangannya. apalagi kalo ke tempat2 ini....
ReplyDeleteTinggal di sana apa gimana mba?
Deleteaku penasaran dengan Rammang-rammang mbak.. semoga bisa ke sana suatu hari nanti
ReplyDeletetapi mau jugalah ke Leang-leang dan Bantimurung
Semangat mbaa....
DeleteBantimurung... Duh sudah lama ingin ke sana tp blm juga kesampaian.. mudah2an segera..
ReplyDeleteTiga tempat yang wajib dikunjungi nih. Rammang-rammang itu sering aku lihat fotonya di media sosial.
ReplyDeleteIndonesia ini tuh indah banget untuk eksplor, makanya tahun ini nampaknya ingin banyak traveling keliling Indonesia. Apalagi bisa ke Toraja, pasti seru banget nih.
ReplyDeleteBaca rammang2 ku kira tmpat remang2 ternyata itu pgunungan wkwkwk
ReplyDeleteSaya dari Toraja dulu juga merapat ke Bandara dulu menunggu siang. Nah begitu matahari keluar baru melanjutkan eksplorasi ke Ramang-ramang. Sayang saya tak sampai ke Leang-Leang :)
ReplyDeleteKemarin ke Makassar gak sempat mampir ke sini, padahal ngelewatin dan cakep banget liat dari kejauhan....
ReplyDeleteAku pernah ke ramang ramang yang nomor satu, wisata di indonesia memang ngak rugi deh keren semua spot wisatanya
ReplyDeleteSaya penasaran dengan taman pra sejarah leang-leang, sepertinya bagus untuk dikunjungi..tfs mb...
ReplyDeleteSudah pernah juga mengunjungi ketiganya. Namun sayangnya, waktu ke leang-leang itu tidak ada guidenya, jadinya tidak ada yang bisa menceritakan kepada saya deh kisah dari lukisan yang ada di gua sana.
ReplyDeleteRammang-Rammang itu keren banget ya .jadi warisan Dunia lhooo.. pernah me Bantimurung lihat kupu2 berkembang biak
ReplyDeleteMaros, Bantimurung, selalu menjadi destinasi impian saya, mbak. Alamnya di sana masih terjaga banget ya
ReplyDeleteTernyata bisa ya setengah hari doang keliling area Maros.
ReplyDeleteCatatan ini aku jadiin referensi kalo main ke Makassar nih.
Rammang-Rammang itu terbaik banget yak pemandangannya..
ReplyDeleteIni linknya saya save ya mbak.. informatif banget.
Cozy banget yaa tempatnyaa, plus asik lagi, cucoooo
ReplyDelete